Kamis, 07 Maret 2013

Uji karbohidrat

Karbohidrat merupakan
senyawa yang mengandung
gugus fungsi keton atau
aldehid, dan gugus hidroksi.
Ditinjau dari gugus fungsi yang
diikat:
1. Aldosa: karbohidrat yang
mengikat gugus aldehid.
Contoh: glukosa, galaktosa,
ribosa
2. Ketosa: karbohdrat yang
mengikat gugus keton. Contoh:
fruktosa
Ditinjau dari hasil
hidrolisisnya:
1. Monosakarida: karbohidrat
yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi molekul-molekul
karbohidrat yang lebih
sederhana lagi. Misalnya:
glukosa, fruktosa, ribosa,
galaktosa
2. Disakarida: karbohidrat yang
terbentuk dari kondensasi 2
molekul monosakarida.
Misalnya: sukrosa (gula tebu),
laktosa (gula susu), dan maltosa
(gula pati)
3. Oligosakarida: karbohidrat
yang jika dihidrolisis akan
terurai menghasilkan 3 – 10
monosakarida, misalnya
dekstrin dan maltopentosa
4. Polisakarida: karbohirdat
yang terbentuk dari banyak
molekul monosakarida.
Misalnya pati (amilum),
selulosa, dan glikogen.
Beberapa monosakarida
penting sebagai berikut.
1. Glukosa
Glukosa dapat diperoleh dari
hidrolisis sukrosa (gula tebu)
atau pati (amilum). Di alam
glukosa terdapat dalam buah-
buahan dan madu lebah. Dalam
alam glukosa dihasilkan dari
reaksi antara karbondioksida
dan air dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil dalam
daun serta mempunyai sifat:
- Memutar bidang polarisasi
cahaya ke kanan (+52.70)
- Dapat mereduksi larutan
fehling dan membuat larutan
merah bata
- Dapat difermentasi
menghasilkan alkohol (etanol)
dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6 ==> 2C2H5OH +
2CO2
- Dapat mengalami mutarotasi
2. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu
ketoheksosa yang mempunyai
sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan
karenanya disebut juga
levulosa. Fruktosa mempunyai
rasa lebih manis dari pada gula
tebu atau sukrosa. Fruktosa
dapat dibedakan dari glukosa
dengan pereaksi seliwanoff,
yaitu larutan resorsinol (1,3
dhidroksi-benzena) dalam asam
clorida. Disebut juga sebagai
gula buah, dperoleh dari
hdrolisis sukrosa; dan
mempunyai sifat:
- Memutar bidang polarisasi
cahaya ke kiri (-92.40C)
- Dapat mereuksi larutan
fehling dan membentuk
endapan merah bata
- Dapat difermentasi
3. Galaktosa
Umumnya berikatan dengan
glukosa dalam bentuk laktosa,
yaitu gula yang terdapat dalam
susu. Galaktosa mempunyai
sifat memutar bidang cahaya
terpolarisasi ke kanan. Pada
proses oksidasi oleh asam
nitrat pekat dan dalam keadaan
panas galaktosa menghasilkan
asam musat yang kurang larut
dalam air bila dibandingkan
dengan asam sakarat yang
dihasilkan oleh oksidasi
glukosa. Dapat diperoleh dari
hidrolisis gula susu (laktosa),
dan mempunyai sifat:
- Dapat mereduksi larutan
fehling membentuk endapan
merah bata
- Tidak dapat difermentasi
Beberapa disakarida penting
sebagai berikut.
1. Laktosa
Laktosa memiliki gugus
karbonil yang berpotensi bebas
pada residu glukosa. Laktosa
adalah disakarida pereduksi.
Selama proses pencernaan,
laktosa mengalami proses
hidrolisis enzimatik oleh laktase
dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
- Hidrolisis laktosa
menghasilkan molekul glukosa
dan galaktosa
- Hanya terdapat pada binatang
mamalia dan manusia
- Dapat dperoleh dari hasil
samping pembuatan keju
- Bereaksi positif terhadap
pereaksi fehling, benedict, dan
tollens
2. Maltosa
Beberapa sifat maltosa:
- Hidrolisis maltosa
menghasilkan 2 molekul
glukosa
- Digunakan dalam makanan
bayi dan susu bubuk beragi
(malted milk)
- Bereaksi positif terhadap
pereaksi fehling, benedict, dan
tollens
3. Sukrosa
Sukrosa atau gula tebu adalah
disakarida dari glukosa dan
fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh
banyak tanaman tetapi tidak
terdapat pada hewan tingkat
tinggi. Sukrosa mempunyai sifat
memutar cahaya terpolarisasi
ke kanan. Hasil yang diperoleh
dari reaksi hidrolisis adalah
glukosa dan fruktosa dalam
jumlah yang ekuimolekular.
Sukrosa bereaks negatif
terhadap pereaksi fehling,
benedict, dan tollens.
Beberapa polisakarida
penting.
1. Selulosa
- Merupakan komponen utama
penyusun serat dinding sel
tumbuhan
- Polimer dari glukosa
- Hirolisis lengkap dengan
katalis asam dan enzim akan
menghasilkan glukosa
2. Pati atau amilum
- Polimer dari glukosa
- Apabila dilarutkan dalam air
panas, pati dapat dipisahkan
menjadi amilosa dan
amilopektin
- Amilopektin merupakan
polimer yang lebih besar dari
amilosa
- Hirdolisis parsial akan
menghasilkan amilosa
- Hidrolisis lengkap akan
menghasilkan glukosa
3. Glikogen
- Hidrolisis glikogen akan
menghasilkan glukosa
- Dalam sistem hewan, glikogen
digunakan sebagai cadangan
makanan (glukosa)
4. Kitin
- Bangungan utama dari hewan
beraki banyak seperti kepiting
- Merupakan polimer dari
glukosamina
- Hidrolisis akan menghasilkan
2-amino-2-deoksi-glukosa
Analisa kualiatif karbohidrat.
1. Uji Molisch
- Prinsip reaksi ini adalah
dehidrasi senyawa karbohidrat
oleh asam sulfat pekat.
- Dehidrasi heksosa
menghasilkan senyawa hidroksi
metil furfural, sedangkan
dehidrasi pentosa menghasilkan
senyawa fulfural.
- Uji positif jika timbul cincin
merah ungu yang merupakan
kondensasi antara furfural atau
hidroksimetil furfural dengan
alpha-naftol dalam pereaksi
molish.
2. Uji Seliwanoff
- merupakan uji spesifik untuk
karbohidrat yang mengandung
gugus keton atau disebut juga
ketosa
- Jika dipanaskan karbohidrat
yang mengandung gugus keton
akan menghasikan warna merah
pada larutannya.
3. Uji Benedict
- merupakan uji umum untuk
karbohidrat yang memiliki
gugus aldehid atau keton bebas
- Uji benedict berdasarkan
reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh
gugus aldehid atau keton bebas
dalam suasana alkalis
- biasanya ditambahkan zat
pengompleks seperti sitrat atau
tatrat untuk mencegah
terjadinya pengendapan CuCO3
- uji positif ditandai dengan
terbentuknya larutan hijau,
merah, orange atau merah bata
serta adanya endapan.
4. Uji Barfoed
- Digunakan untuk
menunjukkan adanya
monosakarida dalam sampel
- Uji positif ditunjukkan dengan
terbentuknya endapan merah
orange
5. Uji Iodin
- Digunakan untuk
menunjukkan adanya
polisakarida
- Amilum dengan iodine dapat
membentuk kompleks biru
- Amilopektin dengan iodin
akan memberi warna merah
ungu
- sedangkan dengan glikogen
dan dekstrin akan membentuk
warna merah coklat
6. Uji Fehling
- Digunakan untuk
menunjukkan adanya
karbohidrat pereduksi
(monosakarida, laktosa,
maltosa, dll)
- Uji positif ditandai dengan
warna merah bata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar