Rabu, 13 Maret 2013

GOD PAP-POD

Glukosa diperlukan sebagai sumber
energi terutama bagi sistem saraf
dan eritrosit. Glukosa juga
dibutuhkan di dalam jaringan
adipose sebagai sumber gliserida –
glisero, dan mungkin juga berperan
dalam mempertahankan kadar
senyawa antara pada siklus asam
sitrat di dalam banyak jaringan
tubuh
Gulosa berasal sebagian diperoleh
dari makanan, kemudian dibentuk
dari berbagai senyawa glukogenik
yang mengalami glukoneogenesis
lalu juga dapat dibentuk dari
glikogen hati melalui glikogenolosis.
Proses mempertahankan kadar
glukosa yang stabil didalam darah
merupakan salah satu mekanisme
homeostatis yang diatur paling
halus dan juga menjadi salah satu
mekanisme di hepar, jaringan
ekstrahepatik serta beberapa
hormon.
Diantara hormon yang mengatur
kadar glukosa darah adalah insulin
dan glukagon. Insulin, suatu
hormon anabolic, merangsang
sintesis komponen makromolekuler
sel dan mengakibatkan
penyimpanan glukosa. Glukagon,
suatu hormon katabolic, membatasi
sintesis makromolekul dan
menyebabkan pengeluaran glukosa
yang disimpan. Peningkatan
konsentrasi glukosa dalam sirkulasi
mengakibatkan peningkatan sekresi
insulin dan pengurangan sekresi
glukagon, demikian sebaliknya.
Diantara hormon yang mengatur
kadar glukosa darah adalah insulin
dan glukagon. Insulin, suatu
hormon anabolic, merangsang
sintesis komponene
makromolekuler sel dan
mengakibatkan penyimpanan
glukosa. Glukagon, suatu hormon
katabolic, membatasi sintesis
makromolekul dan menyebabkan
pengeluaran glukosa yang disimpan.
Peningkatan konsentrasi glukosa
dalam sirkulasi mengakibatkan
peningkatan sekresi insulin dan
pengurangan sekresi glukoagon,
demikian sebaliknya.
Diantara hormon yang mengatur
kadar glukosa darah adalah insulin
dan glukagon. Insulin, suatu
hormon anabolic, merangsang
sintesis komponen makromolekuler
sel dan mengakibatkan
penyimpanan glukosa. Glukagon,
suatu hormon katabolic, membatasi
sintesis makromolekul dan
menyebabkan pengeluaran glukosa
yang disimpan. Peningkatan
konsentrasi glukosa dalam sirkulasi
mengakibatkan peningkatan sekresi
insulin dan pengurangan sekresi
glukagon, demikian sebaliknya.
Perubahan kadar darah biasanya
akan terjadi pada diabetes
gravidarum.
Diabetes kehamilan adalah diabetes
yang menyerang semasa kehamilan
dan lazimnya hilang selepas
kelahiran bayi. Kejadian biasa ini
mempunyai hubungan dengan
kadar glukosa darah tinggi yang
dikenali untuk kali pertama semasa
kehamilan. Ia muncul pada saat
pertengahan usia kehamilan karena
perubahan dalam hormon ibu.
Siapa yang menghadapi resiko
menderita diabetes kehamilan ?
Kaum wanita :
 Berusia melebihi 30 tahun
 Mempunyai sejarah keluarga
untuk diabetes tipe 2
 Kelebihan berat
 Dari kumpulan ethnik tertentu
seperti ; India, Asia, Kepulauan
Pasifik, Timur Tengah.
Bagaimana Diabetes Kehamilan
didiagnosa ?
Diagnosa dibuat setelah
pemeriksaan. Pemeriksaan darah
dilaksanakan sebelum dan setelah
minuman glukosa diberikan.
Lazimnya, pemeriksaan dilakukan
pada bulan ke-6 dalam kehamilan.
Adalah dinasihatkan bahwa semua
perempuan yang hamil diperiksa
untuk diabetes pada antara minggu
ke-26 dan ke-28 dalam masa
kehamilan.
Perawatan
Perawatan adalah berasaskan
makanan sehat dan latihan jasmani
yang teratur seperti berjalan-jalan.
Panduan untuk memakan secara
sehat
 Memakan berjenis-jenis makanan
 Memakan makanan biasa dan
makanan kecil seperti, tiga kali
makanan sederhana dan tiga kali
makanan kecil yang dijadualkan
rata-rata sepanjang hari
 Memasukan makanan
karbohydrate ( tepung ) dalam tiap-
tiap makanan biasa dan makanan
kecil seperti, roti “ multigrain “,
padi-padian, berbagai kacang,
pasta, beras, buah-buahan dan
sayur
 Menghindari dari makanan dan
minuman yang mengandung banyak
gula
 Gunakan cara memasak dengan
sedikit lemak saja dan memilih
makanan yang kurang lemak
 Minum banyak air
Rancangan makanan sehat dapat
membantu ibu dan bayinya. Adalah
penting bahwa kaum wanita
mengawasi supaya keadaan
diabetes mereka terkawal dengan
melaksanakan pemeriksaan
dirumah setiap hari. Pastikan kadar
glukosa darah berada dibawah 7
mol/12 jam selepas makan.
Sekiranya makanansehat dan
latihan jasmani tidak dapat
mengawal diabetes kehamilan,
suntikan insulin penting diperlukan
untuk mempertahankan kehamilan.
Insulin untuk anda dan bayi. Obat-
obatan untuk perawatan diabetes
tidak diberikan semasa hamil.
Asalkan tiada kesulitan yang lain,
kehamilan dapat diteruskan dengan
biasa sehingga melahirkan dengan
bayi yang sehat.
Bagaimana Diabetes Kehamilan
menjangki bayi saya ?
Jika diabetes tidak dapat dijaga
dengan baik, ia boleh menyebabkan
masalah seperti bayi besar, yang
menyulitkan kelahirannya.
Kemungkinan juga bayi mempunyai
kadar glukosa rendah untuk masa
singkat selepas kelahiran jika
masalah berlanjut, rujuk ke rumah
saki.
Apa yang terjadi selepas kelahiran
bayi anda ?
Selepas bayi dilahirkan, lazimnya
diabetesnya lenyap. Satu
pemeriksaan glukosa darah khas
dilakukan 6 minggu selepas
kelahiran untuk memastikan bahwa
glukosa darah kembali ke kadar
biasa. Biar pun begitu, wanita yang
menderita diabetes kehamilan
mempunyai faktor resiko lebih
terkena diabetes tipe 2 kemudian.
Untuk mencegah permulaan
diabetes tipe 2, adalah penting
untuk :
• Meneruskan makanan sehat
• Mempertahankan berat sehat
• Adakan latihan jasmani
• Memberikan glukosa darah tiap –
tiap 1- 2 tahun
Cara pemeriksaan glukosa darah
1. GlucoSure digital
2. Lancet steril
3. kapas alcohol
4. stik glukosa

Gula darah adalah
merupakan
monosakarida
pecahan dari
hidrat arang
dalam saluran
pencernaan yang
diserap oleh usus
dan berada dalam
sirkulasi darah.
Glukosa urine
adalah glukosa
dikeluarkan
bersama urine
disebabkan karena
kadar glukosa
melebihi nilai
ambang batas
ginjal.
Diabetes Mellitus
adalah suatu
penyakit yang
ditandai dengan
peningkatan
glukosa darah
melebihi kadar
normal (puasa 70–
110 mg/dl) dengan
disertai adanya
gangguan sekresi
dan kelainan kerja
hormon
insulin.Diabetes
mellitus dapat
dideteksi dengan
pemeriksaan klinik
dan pemeriksaan
laboratorium
penyaring yang
kemudian
dilanjutkan dengan
diagnosa
laboratorium
untuk memastikan
melalui
pemeriksaan
glukosa darah.
Oleh karena itu
penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui
hubungan kadar
glukosa darah
dengan hasil
pemeriksaan
glukosa urine.
Metode yang
digunakan dalam
penelitian ini
adalah deskriptif
dengan
pengambilan data
sekunder yang
diambil sebanyak
200 Sampel
penderita DM
yang diperiksa di
RSPAU dr.
Esnawan Antariksa
dengan kadar
glukosa darah
puasa > 110 mg/
dl. Pemeriksaan
glukosa urine
menggunakan
metode GOD-POD
dan glukosa darah
menggunakan
metode GOD –
PAP. Dari hasil
penelitian
diperoleh
kesimpulan bahwa
ada hubungan
sangat kuat antara
kadar glukosa
darah dengan hasil
glukosa urine.

Pemeriksaan Gula
Darah Metode (GOD-
PAP)

1) Pemeriksaan Gula Darah
Metoda        :  GOD – PAP
Prinsip         :  Glukosa akan
dioksidasi dengan adanya enzim
glukosa oksidase membentuk
suatu asam glukonat dan
peroksida. Peroksida yang
terbentuk  direaksikan dengan 4
amino-antypyrine dan asam
hidroksi benzoic, dengan adanya
peroksidase membentuk senyawa
kompleks yang
berwarna.Intensitas warna merah
yang terbentuk sebanding dengan
kadar glukosa dalam sampel.
Nilai normal : 70 – 125 mg/dl
Metode Glukosa Oksidase (GOD
PAP) adalah metode yang sangat
spesifik untuk pengukuran glukosa
didalam serum atau plasma
melalui reaksi dengan glukosa
oksidase, asam glukonat serta
dibentuk hydrogen peroksida.
Pemeriksaan dengan metode GOD
PAP ini dianjurkan menggunakan
plasma darah yang diambil
langsung dari vena (pembuluh
darah balik) disekitar lipatan siku.
Hal ini disebabkan metode GOD
PAP dinilai bersifat lebih spesifik
karena yang diukur
hanya kadar glukosa.
Keuntungan dan Kerugian :
Keuntungan :
menggunakan plasma darah yang
diambil langsung dari vena di
sekitar lipatan siku.
Lebih spesifik karena yang diukur
hanya kadar glukosa .
Glukometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kadar
glukosa.
menggunakan glukometer yaitu
waktu yang digunakan untuk
mengetahui
hasil pemeriksaan glukosa
darah lebih cepat.
bentuk alat yang kecil sehingga
memudahkan untuk dibawa.
volume sampel yang di gunakan
sedikit.
Kerugian :
range pada alat adalah 20mg/
dl –600 mg/dl sehingga hasil yang
di bawah 20 mg/dl atau yang
diatas 600 mg/dl tidak dapat
keluar.
hasil yang diperoleh dapat di
pengaruhi oleh zat-zat interferen
karena tidak menggunakan
deproteinase .

GOD-POD

Metode carik celup
dinilai lebih bagus karena lebih
spesifik untuk glukosa dan waktu
pengujian yang amat singkat.
Reagen strip untuk glukosa
dilekati dua enzim, yaitu glukosa
oksidase (GOD) dan peroksidase
(POD), serta zat warna
(kromogen) seperti orto-toluidin
yang akan berubah warna biru
jika teroksidasi. Zat warna lain
yang digunakan adalah iodide
yang akan berubah warna coklat
jika teroksidasi.
Prosedur uji yang akan dijelaskan
di sini adalah uji dipstick.
Kumpulkan spesimen acak
(random)/urin sewaktu. Celupkan
strip reagen (dipstick) ke dalam
urin. Tunggu selama 60 detik,
amati perubahan warna yang
terjadi dan cocokkan dengan
bagan warna. Pembacaan dipstick

Tidak ada komentar:

Posting Komentar